Studi terakhir memperlihatkan bahwa aktif di Media Sosial membuat remaja mengalami penurunan nilai tidur. Para peneliti mengungkapka...
Studi terakhir memperlihatkan bahwa aktif di Media Sosial membuat remaja mengalami penurunan nilai tidur. Para peneliti mengungkapkan bahwa nilai tidur yang kurang baik bisa menambah risiko depresi serta kecemasan pada remaja.
Dalam studi ini, peneliti melibatkan 467 remaja yang berumur antara 11 hingga 17 tahun. Peneliti kemudian menganalisis nilai tidur, tingkat kecemasan serta depresi, pada remaja yang aktif di media sosial.
Hasilnya memperlihatkan bahwa penggunaan media sosial membuat remaja lebih rentan terhadap penurunan nilai tidur, perasaan rendah diri, peningkatan kecemasan, serta depresi.
Penelitian sebelumnya yang dipresentasikan pada American Psychological Association pada 2011 juga menemukan relasi antara penggunaan media umum pada remaja serta sifat-sifat yang terkait dengan skizofrenia serta depresi. Dalam studi lain, yang diterbitkan tahun ini dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, penggunaan media sosial yang tinggi membuat remaja mempunyai kesehatan mental yang buruk.
Namun, Cleland Woods menekankan bahwa penggunaan media sosial itu sendiri bukanlah kegiatan negatif. "Kita semua melakukannya," katanya terhadap Live Science. "Namun, kita wajib berpikir mengenai bagaimana serta kapan kita wajib online."
Dalam studi ini, peneliti melibatkan 467 remaja yang berumur antara 11 hingga 17 tahun. Peneliti kemudian menganalisis nilai tidur, tingkat kecemasan serta depresi, pada remaja yang aktif di media sosial.
Hasilnya memperlihatkan bahwa penggunaan media sosial membuat remaja lebih rentan terhadap penurunan nilai tidur, perasaan rendah diri, peningkatan kecemasan, serta depresi.
Penelitian sebelumnya yang dipresentasikan pada American Psychological Association pada 2011 juga menemukan relasi antara penggunaan media umum pada remaja serta sifat-sifat yang terkait dengan skizofrenia serta depresi. Dalam studi lain, yang diterbitkan tahun ini dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, penggunaan media sosial yang tinggi membuat remaja mempunyai kesehatan mental yang buruk.
Namun, Cleland Woods menekankan bahwa penggunaan media sosial itu sendiri bukanlah kegiatan negatif. "Kita semua melakukannya," katanya terhadap Live Science. "Namun, kita wajib berpikir mengenai bagaimana serta kapan kita wajib online."